drop down sederhana

Rabu, 31 Mei 2017

PENGERTIAN AL-QURAN HADIST DAN MEDIA PEMBELAJARAN




 AL-QURAN HADIST
Menurut  bahasa, kata al-Qur’an adalah bentuk masdar yang berasal dari Qoro’a yang memiliki makna sinonim dengan kata Qiro’ah yaitu bacaan. Menurut istilah, al-qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam bahasa arab, riwayatnya mutawatir. Oleh karena itu terjemahan secara lughowiyah hadits berarti baru, hadits juga dapat diartikan “sesuatu yang di bicarakan dan dinukil”. Menurut istilah ahli hadits yang dimaksud dengan as-sunnah adalah segala yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik yang berupa perkataan, dan pengakuan/ ketetapan rosulullah SAW, yang berposisi sebagai petunjuk dan tasri’.
Al- Qur’an menurut Mohammad Daud Ali adalah kitab suci yang yang memuat firman-firman (wahyu) Allah SWT, yang disampaikan oleh malaikat jibril kepada nabi Muhammad SAW sebagai rosul Allah SWT selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula-mula di mekah kemudian di madinah. Sedangkan dalam ensiklopedi islam Al-Qur’an berasal dari kata kerja Qur’an yang berarti membaca dan bentuk masdarnya Qur’an yang berarti bacaan, sedangkan menurut pengertian Al-Qur’an yaitu kalam (perbuatan) Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya.[3] Jadi Al-Qur’an adalah kitab suci yang berisi firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat jibril untuk dibaca, difahami, dan di amalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia.
Sedang Hadits menurut muhammad Daud Ali adalah segala perkataan, perbuatan, tindakan yang dilakukan oleh Nabi. Sedangkan dalam ensiklopedi islam, Hadits menurut pengertian bahasa ialah suatu berita atau sesuatu yang baru, sedangkan dalam ilmu hadits istilah tersebut berarti segala perbuatan, perkataan dan taqrir (pengakuan terhadap sesuatu dengan cara tidak memberi komentar) yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.[5] Jadi, mata pelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan unsur mata pelajaran PAI pada Madarsah Tsanawiyah yang memberikan pendidikan kepada siswa untuk memahami Al-Qur’an Hadits sebagai sumber ajaran agama islam dan mengamalkan isi kandungan sebagai petunjuk hidup dalam kehidupan sehari-hari.

 MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran  adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.

POSISI MEDIA PEMBELAJARAN
Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

POWER POINT SEMESTER 2