Artinya :
1. Demi (buah) Tin
dan (buah) Zaitun,
2. dan demi bukit
Sinai,
3. dan demi kota
(Mekah) ini yang aman,
4. sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
5. Kemudian Kami
kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
6. kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala
yang tiada putus-putusnya.
7. Maka apakah
yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu?
8. Bukankah Allah
Hakim yang seadil-adilnya?
Pengertian Surat At-tin
Surat At Tiin (سورة التين) adalah surah ke-95 dalam Al Quran. Surah
ini terdiri dari 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan
sesudah Surah Al-Buruj. Nama At Tiin diambil dari kata At Tiin yang terdapat
pada ayat pertama surat ini yang ertinya Buah Tin. Isi Kandungan Manusia
makhluk yang terbaik rohaniah dan jasmaniah, tetapi mereka akan dijadikan orang
yang amat rendah jika tidak beriman dan beramal saleh; Allah adalah Hakim Yang
Maha Adil.
1. Buah tin dan
zaitun merupakan kinayah (ungkapan) tentang Damaskus (tempat diutusnya Nabi
Nuh as) dan Baitul Maqdis (tempat diutusnya Nabi Isa as).
2. Bukit Sinai
yaitu sebuah gunung (bukit) tempat Allah berbicara langsung kepada Nabi Musa
as.
3. Yang dimaksud
dengan negeri yang aman adalah Kota Mekkah. Allah bersumpah dengan tiga tempat
tersebut sebagai isyarat perintah untuk mengetahui dan mempercayai turunnya
wahyu Allah kepada para Ulul ‘Azmi dari kalangan Rasul
4. Manusia
diciptakan sebagai makhluk yang paling baik diantara makhluk lainnya, baik
secara jasmaniah maupun rohaniah. Ia dapat berdiri tegak, berbicara, berilmu,
mengatur lagi bijak. Hal itu disebabkan manusia dibekali dengan akal pikiran
dan hati yang dapat berfungsi dengan baik. Sehingga memungkinkan bagi manusia
untuk menjadi khalifah di muka bumi ini.
5. Manusia akan
berubah menjadi makhluk yang hina dan rendah derajatnya di hadapan Allah
apabila ia tidak bersyukur, selalu bermaksiat, dan tidak mentaati perintah
Allah SWT. Tempat kembalinya adalah neraka yang menyengsarakan.
6. Manusia
yang akan selamat dari kehinaan adalah orang yang beriman dengan
sungguh-sungguh dan membuktikannya dengan ibadah dan amal shaleh. Mereka akan
mendapatkanpahala yang tidak ada putus-putusnya, yaitu balasan surga dengan
segala kenikmatannya dan kekal di dalamnya.
7. Melalui
Rasulullah sebagai pembawa risalah dan uswatun hasanah, kita menjadi tahu
tentang ajaran Islam. Kita tidak boleh mendustakan ajaran yang dibawa oleh
beliau, karena mendustakan ajarannya berarti sama saja mendustakan Allah dan
balasannya adalah neraka.
8. Allah adalah
hakim yang paling adil, manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang
telah diusahakannya salama hidup di dunia. Jika baik amalnya maka akan dibalas
dengan kebaikan pula yaitu surga dan ridho-Nya, dan jika buruk amalnya maka
akan mendapat balasan yang buruk pula yaitu neraka dan murka-Nya
Bagus
BalasHapusAlhamdulilah sudah membaca n memahami arti surat at tin ...
BalasHapusTerima kasih