Artinya :
1. Katakanlah:
Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
2. Allah adalah
Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
3. Dia tiada
beranak dan tidak pula diperanakkan
4. Dan tidak
ada seorangpun yang setara dengan Dia
Pengertian Surat Al-Ikhlas
Surah al ikhlas diturunkan di kota Mekah sehingga dikatakan sebagai
surat Makiyah. Surat al ikhlas menjadi pusat dalam ajaran substantif Islam yang
mengajarkan tentang keesaan Tuhan. Dalam kajian akademis, surat al ikhlas
memiliki arti dan makna bahwa ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad adalah
monoteistik (Tuhan esa), bukan politeistik (banyak Tuhan). Oleh karena itu,
arti dan makna surat al ikhlas beserta terjemahannya ini ditulis bertujuan
untuk mengetahui secara hakiki tentang hakikat, arti dan makna surat al ikhlas
agar bisa dimengerti umat Islam. Dengan demikian, setiap kali umat muslim
membaca bacaan surat al ikhlas, ia tahu arti beserta makna kandungan surat al
ikhlas untuk kemudian diresapi di dalam hati dan diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Isi Kandungan Surat Al-Ikhlas
1.
Pada ayat
pertama Allah menyuruh Nabi-Nya menjawab
pertanyaan orang-orang yang menanyakan tentang sifat Tuhannya, bahwa Dia adalah
Allah Yang Maha Esa, tidak tersusun dan tidak berbilang, karena berbilang dalam
susunan zat berarti bahwa bagian kumpulan itu memerlukan bagian yang lain,
sedang Allah sama sekali tidak memerlukan sesuatu apapun.
2.
Pada ayat ke-2 Allah menambahkan penjelasan tentang sifat
Tuhan Yang Maha Esa itu, yaitu Dia adalah Tuhan tempat meminta dan memohon.
3.
Dalam ayat ke-3 Allah menjelaskan lagi bahwa tidak ada yang
setara dan sebanding dengan Dia dalam zat, Sifat dan perbuatan-Nya. Ini adalah
tantangan terhadap orang-orang yang beriktikad bahwa ada yang setara dan menyerupai
Allah dalam perbuatannya, sebagaimana pendirian orang-orang musyrik Arab yang
menyatakan bahwa malaikat itu adalah sekutu Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar